Publik Major Bangsat

Author: Unknown /


skema post grunge.gif
Post Grunge atau ada juga yang salah tulis dan salah sebut sehingga menjadi poss grunge(sengaja atau tidak tahu??) adalah suatu rekayasa dari perusahaan-perusahaan musik tertentu saja bekerja sama dengan media pers untuk mengangkat kembali demam musik Grunge yang sempat melanda dunia terutama di Amerika dan Australia(demam hal-hal yang berbau Grunge berawal pada akhir 80'an dan berakhir pada pertengahan 90'an). Sehingga Post Grunge sendiri diartikan secara harfiah adalah masa-masa sesudah Grunge.

Lalu apakah Post Grunge itu sendiri ? walaupun mempunyai hampir semua ciri khas dari musik yang dibawakan oleh para grungies atau yang biasa disebut orang awam sebagai musik Grunge, tetapi pada kenyataannya Post Grunge tak jauh berbeda dengan Grunge atau bisa dikatakan secara tegas yaitu : Post Grunge tidak sama dengan Grunge!!! Kaget? Kalau kalian banyak informasi tentang Grunge tentu saja hal ini tidak membuat kaget sama sekali karena memang pada beberapa situs-situs Grunge diluar negeri sudah banyak yang menginformasikan mengenai masalah ini(makanya kalau lagi main internet/browsing jangan cuma chating gaul sama buka situs-situs porno aja yang diklik!!! ha ha haa).


Dalam hal musik, Post Grunge seperti halnya musik-musik yang dimainkan oleh para grungies, mempunyai persamaan dalam hal-hal tertentu seperti sound gitar dan effect yang kasar(over distorsi), lirik-lirik tentang kemuraman dan juga feedback bahkan mereka juga mengambil lirik-lirik tentang kehidupan sosial jalanan seperti halnya Grunge. Lalu apa bedanya? Kalo Band-band Grunge merupakan band-band alami yang terbentuk karena persamaan pandangan juga latar belakang kehidupan dan sosial yang dialami oleh para personilnya (walaupun rata-rata mempunyai keahlian yang sifatnya 'otodidak' tetapi menghasilkan nada-nada yang unik dan benar-benar fantastic sehingga dapat merusakan telinga siapa saja yang benci pada musik ini.


Disamping itu lirik-lirik yang mereka hasilkan benar-benar suatu produk jenius yang benar-benar puitis dan tidak bisa dihasilkan begitu saja tanpa mengalami sendiri apa yang mereka rasakan dalam lirik tersebut). Nah setelah demam hal hal yang berbau Grunge mulai perlahan-lahan memudar hal ini tidak dibiarkan begitu saja oleh para perusahaan-perusahaan rekaman besar atau yang biasa disebut Major Label(FUCK,...BANGSAT!!!) yang hanya memikirkan kantong pribadi, mereka berusaha dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan demam Grunge dan salah satu upaya mereka adalah berusaha menciptakan suatu Trend (FUCK AGAIN!!!) baru yang akhirnya disebut sebagai Post Grunge. Untuk lebih mempermudah penjelasannya marilah kita melihat bagan strukturnya diatas...(LIAT GAMBAR ATAS)


Demam Post Grunge

sendiri ditandai dengan munculnya band-band baru baik dengan wajah-wajah atau personil band-band grunge yang lama maupun yang sama sekali baru dan merupakan bentukan dari Industri rekaman. Band-band tersebut antara lain adalah : Eel, Candle Box, Radish, Failurem Brat Mobile, Daisy Chainsaw, Love Battrey, Chaterine Wheel, Silverchair, Live, Creed, dll. Benarkah band-band tersebut bangga/mengaku sebagai band-band Post Grunge???.Tidak sama sekali!!! Mereka tidak ada satupun yang mengakui bahwa band mereka adalah Post Grunge, sebagai contoh adalah SilverChair, band asal Australia yang telah hijrah ke Seattle tersebut membantah bahwa band mereka adalah Post Grunge.

Daniel Johns sendiri mengatakan bahwa musik mereka adalah Alternatif Future Music. Sedangkan Chaterine Wheel mengaku band mereka beraliran Black Metallic(bukan Black Metal!). Live mengaku band mereka beraliran Modern Soul dsb. Lalu darimana kalian memperoleh informasi bahwa band mereka adalah Post Grunge??? Gw berani menyimpulkan dengan pasti disini bahwa kalian tentulah yang memperoleh informasinya dari media-media gaul (SHIT!!) seperti : Hai, Kawanku dll, yang sering ngawur dalam mencari informasi musik karena mereka hanya mencari informasinya secara sepihak. Dan tentu saja agar majalahnya menarik dan laku dijual tanpa berfikir kalau kadangkala itu merupakan pembodohan besar-besaran!!(ANAK GAUL MANA YANG MAU TAU MASALAH INI!!).


Kesimpulannya adalah bahwasanya tidak berguna sama sekali apabila kita bangga mengaku bahwa band kita Post Grunge karena hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan musik Grunge itu sendiri. Mereka hanyalah permainan komer-SIAL belaka dari para pihak-pihak industri rekaman yang didukung sepenuhnya/bekerja sama dengan mediapres dengan tujuan: uang!!! Mendukung sepenuhnya Post Grunge sama saja dengan membunuh sepenuhnya terhadap Grunge.


Karena Grunge sendiri ada karena kepahitan hidup bukan karena trend atau gaul semata-mata. Kita musti mengingat bahwa pada kemunculan Era Grunge mereka ditolak mentah-mentah oleh pihak industri rekaman maupun sesama pencinta karena dianggap musik asal-asalan dan tidak jelas. Karena itulah band-band yang walaupun muncul setelah demam Grunge memudar menolak mentah-mentah band mereka dikatakan beraliran Post Grunge. Kalau sebelum tulisan ini dibuat, kita bangga dengan Post Grunge saya dapat memaklumi karena kita semua sangat minim dalam pengetahuan tentang Grunge, bahkan gw dulunya bangga dengan menyatakan bahwa band asal Surabaya Klepto Opera beraliran Psychelic and agressive Post Grunge, tapi jangan pernah ada kata terlambat untuk belajar dan memberi tahu sesama pencinta musik Grunge, informasi apa saja yang berkaitan dengan Grunge(termasuk informasi tentang acara dimanapun tentu saja karena kita tidak berdiri sendiri dan kita butuh sesama teman untuk saling mendukung agar Grunge tetap eksis didunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya).


Kita musti mengingat munculnya Grunge karena kemuakan dan dibenci oleh masyarakat. Nah, disinilah letak perbedaanyang mendasar dengan Era Post Grunge yang muncul karena perusahaan rekaman menghendaki kemunculannya, supaya mereka mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya dari jenis musik maupun trend ini. Biarkan Grunge tumbuh secara alami ditengah masyarakat.....

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

- My Favorite Link -

.